Hello peeps! Lumayan lama ga nulis di blog, maklum akhir-akhir ini lagi sibuk sama urusan tugas dan kuliah di kampus. Baruuu aja nih gue selesai nyusun pendahuluan buat tugas paper mata kuliah graf dan analisis algoritma. Tadi siang juga baru aja presentasi hasil review tiga jurnal buat bahan topik skripsi. Oh iya, tadi siang juga registrasi pembayaran paper mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer yang lolos seleksi SENATKOM di padang Oktober ini. Paper, paper, paper lagi. Kok kayaknya hidupnya anak sarmag penuh sama paper ya? (ga juga sih^^) Jawaban dari pertanyaan tadi? Here it goes....
Melihat tugas-tugas setelah masuk program sarmag yang banyak berhubungan dengan paper, gue jadi inget dulu waktu tes interview seleksi sarmag. Salah satu pertanyaan yang dosen penguji tanyakan ke gue adalah "apa kamu suka baca?", gue jawab "iya" dengan kemudian menceritakan hobi gue baca novel, quotes, dan sebagainya. Kemudian, pertanyaan selanjutnya, yang ga jauh dari sebelumya adalah... "apa kamu suka nulis? pernah bikin tulisan?". Gue yang tau "tulisan" yang dimaksud adalah tulisan ilmiah menjawab bahwa gue suka nulis di blog, ga rutin, cuma kalau lagi ada waktu aja, suka coret-coret iseng bikin puisi walaupun ga bagus, nulis persepsi dan pemikiran gue jadi bentuk quotes, dan akhirnya baru gue jawab kalau gue emang pernah bikin tulisan ilmiah. Iya tulisan ilmiah, di luar makalah dan laporan-laporan tugas sekolah dan kuliah loh ya.
Jadi waktu SMA kelas dua akhir, gue bersama tiga teman lainnya membuat sebuah tulisan yang dilombakan tingkat internasional, via website. Penyelenggaranya itu Thinkquest.org. Pada tau dong Thinkquest? itu loh situs pembelajaran yang disponsorin sama Oracle Education Foundation. Nah, Thinkquest ini setiap tahunnya rutin mengadakan kompetisi penulisan buat siswa, mahasiswa, bahkan guru dan dosen. Gue bersama Nadia, Siti, dan Lomi waktu itu bikin penulisan tentang dampak radiasi handphone kinerja syaraf dan otak manusia. Targetnya lolos 10 besar, biar bisa berangkat presentasi ke Singapura dan mendapat hadiah tabungan, laptop, sama dana pendidikan buat asal sekolah kami. Sayang ga rezeki, tapi ternyata paper yang kami buat lolos 'Top Ten Percent' dari total ratusan ribu paper yang diterima dari seluruh dunia. Ga "kena" target sih, tapi cukup bangga karna dapat sertifikat dan udah bisa lolos sepuluh persen teratas di kompetisi ini.
Nah, abis ceritain pengalaman ikut lomba penulisan pas SMA itu, kedua dosen yang wawancara gue senyum gitu. Terus sedikit dijelasin kenapa ditanya suka baca sama nulis, pengalaman nulis, karena di sarmag nantinya bakal banyak tugas yang berkaitan dengan paper, dan emang mahasiswa sarmag ditargetkan terbiasa menulis dan menyusun paper, sampe ke skripsi pada akhirnya nanti.
Dari salah satu tugas paper yang udah gue dan teman-teman kerjakan, yaitu pada mata kuliah IMK ini, gue jadi menarik kesimpulan baru. Jadi paper IMK ini diikutkan ke SENATKOM, itu seminar tingkat nasional yang pada tahun ini membahas topik penerapan teknologi dalam pemberdayaan UMKM, di selenggarakan di Padang, Oktober 2015 ini. Melalu tugas ini, gue sadar ternyata emang goal mahasiswa sarmag itu lebih tinggi : banyak bikin penulisan, lolos kompetisi dan seminar nasional maupun internasional, membawa nama baik Universitas Gunadarma di lingkup nasional maupun internasional.
Jangan khawatir, dalam pembuatan paper ini kalian gaakan sendirian ko. Either it's a group work or an individual work, the lecturer is always ready to help you. Kalaupun bukan tugas kelompok, kalaupun tugasnya buat individu, dosen akan siap membantu. Intinya terus dikerjakan, terus berprogres, ga malu nanya dan diskusi ke dosen, maka paper yang kalian buat bakal selesai dengan baik, walaupun harus satu-dua kali revisi, that's okay.
Jangan takut konsultasi dan diskusi paper ke dosen, karena, satu hal lagi yang gue suka dari program sarmag ini : mahasiswa dan dosen memiliki hubungan yang lebih dekat. Whether it's just me who think like this, or is it really happening ya.... di kelas itu mostly dosen sangat terbuka sama obrolan dengan mahasiswa. Sharing, bahkan ada dosen yang sampe bersedia makan siang bareng mahasiswa dan ngobrol like a friend gitu, yaaa pinter-pinter kitanya untuk tetap tau batasan dan sopan dalam bertutur kata. Tapi bener deh, dosen sarmag itu open-minded banget, kebanyakan enak diajak ngobrol dan diskusi. Jadi jangan takut, when you are in a confuse state and need a help, go discuss it with yor lecturer.
Denger pengalaman senior-senior di sarmag yang banyak paper nya lolos seminar nasional terus akhirnya dibiayai dan diberangkatkan kampus untuk presentasi, gue jadi agak semangat. Pengen deh bisa ikut kompetisi atau seminar gitu, di luar tugas tentunya, terus jadi bisa jalan-jalan ke banyak tempat, pastinya gratis dibiayain kampus, kan asik. Ketemu banyak orang baru, temen baru, orang penting dan berpengalaman di bidangnya, napakin kaki di tempat-tempat baru, pengalaman baru bicara di hadapan banyak orang yang berkompeten, sounds great. Pastinya sih buat ngalamin semua yang gue sebutin di atas tadi, ya worth the effort spent lah yaa. Ibaratnya ada uang, ada barang. Mau ngerasain pengalaman luar biasa kayak gitu, ya harus usaha keras. Semoga aja ya gue dan temen-temen smsi04 bisa ngerasain sendiri pengalaman kayak gitu nantiya, hoho. Intinya sih, gaada lelah yang sia-sia, iya kan? so, we gotta keep our spirit on, and keep going, keep moving forward....
Nah, abis ceritain pengalaman ikut lomba penulisan pas SMA itu, kedua dosen yang wawancara gue senyum gitu. Terus sedikit dijelasin kenapa ditanya suka baca sama nulis, pengalaman nulis, karena di sarmag nantinya bakal banyak tugas yang berkaitan dengan paper, dan emang mahasiswa sarmag ditargetkan terbiasa menulis dan menyusun paper, sampe ke skripsi pada akhirnya nanti.
Dari salah satu tugas paper yang udah gue dan teman-teman kerjakan, yaitu pada mata kuliah IMK ini, gue jadi menarik kesimpulan baru. Jadi paper IMK ini diikutkan ke SENATKOM, itu seminar tingkat nasional yang pada tahun ini membahas topik penerapan teknologi dalam pemberdayaan UMKM, di selenggarakan di Padang, Oktober 2015 ini. Melalu tugas ini, gue sadar ternyata emang goal mahasiswa sarmag itu lebih tinggi : banyak bikin penulisan, lolos kompetisi dan seminar nasional maupun internasional, membawa nama baik Universitas Gunadarma di lingkup nasional maupun internasional.
Jangan khawatir, dalam pembuatan paper ini kalian gaakan sendirian ko. Either it's a group work or an individual work, the lecturer is always ready to help you. Kalaupun bukan tugas kelompok, kalaupun tugasnya buat individu, dosen akan siap membantu. Intinya terus dikerjakan, terus berprogres, ga malu nanya dan diskusi ke dosen, maka paper yang kalian buat bakal selesai dengan baik, walaupun harus satu-dua kali revisi, that's okay.
Jangan takut konsultasi dan diskusi paper ke dosen, karena, satu hal lagi yang gue suka dari program sarmag ini : mahasiswa dan dosen memiliki hubungan yang lebih dekat. Whether it's just me who think like this, or is it really happening ya.... di kelas itu mostly dosen sangat terbuka sama obrolan dengan mahasiswa. Sharing, bahkan ada dosen yang sampe bersedia makan siang bareng mahasiswa dan ngobrol like a friend gitu, yaaa pinter-pinter kitanya untuk tetap tau batasan dan sopan dalam bertutur kata. Tapi bener deh, dosen sarmag itu open-minded banget, kebanyakan enak diajak ngobrol dan diskusi. Jadi jangan takut, when you are in a confuse state and need a help, go discuss it with yor lecturer.
Denger pengalaman senior-senior di sarmag yang banyak paper nya lolos seminar nasional terus akhirnya dibiayai dan diberangkatkan kampus untuk presentasi, gue jadi agak semangat. Pengen deh bisa ikut kompetisi atau seminar gitu, di luar tugas tentunya, terus jadi bisa jalan-jalan ke banyak tempat, pastinya gratis dibiayain kampus, kan asik. Ketemu banyak orang baru, temen baru, orang penting dan berpengalaman di bidangnya, napakin kaki di tempat-tempat baru, pengalaman baru bicara di hadapan banyak orang yang berkompeten, sounds great. Pastinya sih buat ngalamin semua yang gue sebutin di atas tadi, ya worth the effort spent lah yaa. Ibaratnya ada uang, ada barang. Mau ngerasain pengalaman luar biasa kayak gitu, ya harus usaha keras. Semoga aja ya gue dan temen-temen smsi04 bisa ngerasain sendiri pengalaman kayak gitu nantiya, hoho. Intinya sih, gaada lelah yang sia-sia, iya kan? so, we gotta keep our spirit on, and keep going, keep moving forward....