ARTI PENTING KEPEMIMPINAN
Secara
global, kepemimpinan menurut Sarros dan Butchasky (1996) adalah suatu perilaku
dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktifitas anggota kelompok untuk
mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat pada individu
dan organisasi. Pada hakikatnya,
kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh dari pemimpin
kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan bersama; Seni mempengaruhi dan
mengarahkan orang lain dengan cara kepatuhan, kepercayaan, kehormatan, dan
kerjasama yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama.
Kepemimpinan
memiliki fungsi sebagai berikut :
-
Instruksi
Jenis
komunikasi satu arah; pemimpin berfungsi sebagai komunikator yang menentukan
apa, siapa, dimana, kapan, kenapa, dan bagaimana untuk mencapai tujuan
organisasi.
-
Konsultasi
Komunikasi dua arah; pemimpin berfungsi untuk mempertimbangkan, mengambil keputusan, memberikan feedback, dan mengadakan kebaikan bersama semua bawahan.
Komunikasi dua arah; pemimpin berfungsi untuk mempertimbangkan, mengambil keputusan, memberikan feedback, dan mengadakan kebaikan bersama semua bawahan.
-
Partisipasi
Pemimpin
berfungsi untuk mengaktifkan anggota dan keikutsertaannya dalam organisasi.
-
Delegasi
Pelimpahan
wewenang dan pemberian kepercayaan dalam organisasi.
-
Pengendalian
Pengaturan aktifitas, bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan supervisi oleh pemimpin.
Pengaturan aktifitas, bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan supervisi oleh pemimpin.
Pemimpin
yang efektif adalah seseorang yang dengan kekuasannya mampu menggugah
pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan. Pemimpin berperan sebaga servant(pelayan), guardian(penjaga) dalam arti komunitas, path finding(pencarian alur), aligning(penyelaras),
dan empowering(pemberdaya). Seorang pemimpin
harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri, sikap bertanggung jawab yang
tulus, pengetahuan, keberanian bertindak sesuai keyakinan, serta kepercayaan
terhadap diri sendiri dan orang lain dalam membangun suatu organisasi.
Terdapat
lima cara meningkatkan efektivitas kepemimpinan, yaitu :
-
Pemilihan dan penempatan manajemen
-
Pendidikan kepemimpinan
-
Pemberian imbalan pada prestasi pemimpin
-
Pemberian imbalan pada prestasi bawahan
-
Teknik pengaturan organisasi.
TIPOLOGI
KEPEMIMPINAN
Dalam
literature ditemui banyak tipe pemimpinan dan kepemimpinan. Tipologi
kepemimpinan muncul karena adanya sudut pandang yang berbeda, serta istilah ‘tipe’
dirasa kurang tepat karena mengandung pengertian yang bersifat arbitrair, tidak
fixed dan tidak definitive. Setiap pemimpin cenderung memilih tipe kepemimpinan
tertentu sesuai kecenderungan pribadinya, sehingga dirasa kurang tepat
penerapannya dalam beberapa situasi tertentu. Berikut beberapa tiologi
kepemimpinan :
1. Tipologi
Kepribadian (Eduard Spranger)
Kepribadian
mempengaruhi pola kepemimpinan;
-
The Economic (tipe ekonomis) : bermanfaat
dan praktis.
-
The Aesthetic (tipe estetis) : harmoni,
individualitas, keindahan, dan pengaruh.
-
The Theoretical (tipe teoritis) :
menemukan kebenaran, perbedaan, rasionalitas.
-
The Political (tipe politis) : kekuasaan,
kekuasaan pribadi, pengaruh, reputasi.
-
The Religious (tipe religious) : pengalaman
spiritual, meditasi, self denial.
2. Tipologi
Cara Memotivasi (Keith Davis)
-
The Positive Leader : hadiah, rewards.
-
The Neagative Leader : ancaman, hukuman.
3. Tipologi
Landasan Mempengaruhi Pengikut (Max Weber)
-
Traditional Leader : menggunakan
tradisi.
-
Charismatic Leader : menggunakan charisma,
kesaktian, kekuatan gaib.
-
Rational Leader : menggunakan rasio /
pemimpin birokratis.
4. Tipologi
Cara Menggunakan Kekuasaan (Keith Davis)
-
Autocratic Leader (Pemimpin otokratis /
otoriter)
Kekuasaan formal;
organisasi dianggap milik pribadi; pengikut sebagai alat; tidak terbuka
terhadap kritik, saran atau pendapat; tidak mau berunding; leadership negatif (intimidasi,
ancaman, paksaan, dan mengagungkan diri).
-
Participative Leader (Pemimpin
partisipatif / demokratis)
Persuasif; memberi
contoh; empati; terbuka terhadap kritik, saran, dan pendapat; mengutamakan
kepentingan organisasi dan pengikut; senang berunding dengan pengikut; kerjasama
dan desentralisasi kewenangan; informatif terhadap pengikut.
-
Laissez Faire Leader (Pemimpin liberal)
Tergantung pada
kelompok; bertindak sebagai perantara dengan dunia luar untuk menyajikan informasi
pada kelompok; pengendalian minimal.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPEMIMPINAN
Suwatno (2001:161),
mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan adalah sebagai
berikut :
1. Faktor genetis
Menampilkan pandangan bahwa seseorang menjadi pemimpin
karena latar belakang keturunannya.
2. Faktor sosial
Berpandangan bahwa pada hakikatnya semua orang sama dan bisa menjadi
pemimpin. Setiap orang memiliki kemungkinan untuk menjadi seorang pemimpin, dan
tersalur sesuai lingkungannya.
3. Faktor bakat
Memberi pandangan bahwa
seseorang hanya akan berhasil menjadi seorang pemimpin yang baik, apabila orang
itu memang dari sejak kecil sudah membawa bakat kepemimpinan
IMPLIKASI MANAJERIAL
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
Konsep kepemimpinan
dalam organisasi memiliki berbagai macam arti. Salah satu pegertian yang
relevan dipandang dari sudut perilaku manajemen, dikemukakan oleh Katz dan
Kahn(1966). Mereka mendefinisikan kepemimpinan sebagai “tambahan pengaruh yang
melebihi dan mengatasi kepatuhan mekanis pada pengarahan rutin organisasi”. Pengaruh
disini didapat secara sukarela, inilah yang membedakan kepemimpinan dari proses
pengaruh lainnya seperti kewenangan dan kekuasaan. Kualitas kepemimpinan
manajemen inilah yang dalam berbagai bentuk memperlihatkan antara organisasi yang
efektif dengan yang tidak efektif.
Kepemimpinan dapat
mengisi beberapa fungsi penting yang diperlukan bagi efektivitas organisasi,
yaitu sebagai berikut :
-
Kepemimpinan mengisi kekosongan yang
ditinggalkan oleh ketidak-lengkapan dan ketidak-sempurnaan dalam organisasi.
-
Kepemimpinan membantu mempertahankan
stabilitas organisasi dalam lingkungan yang bergolak, dengan memungkinkan dilakukannya
penyesuaian dan adaptasi yang segera pada kondisi lingkungan yang sedang
berubah.
-
Kepemimpinan dapat membantu koordinasi
intern dari unit-unit organisasi yang berbeda, khususnya selama masa
pertumbuhan dan perubahan.
-
Kepemimpinan memainkan peranan dalam
mempertahankan susunan anggota yang stabil untuk organisasi dengan memperlancar
pemuasan kebutuhan pribadi dan tercapainya tujuan pribadi.
DAFTAR PUSTAKA
1 Steers, Richard M.1984.Efektivitas Organisasi.Erlangga.Jakarta
2 Reksohadiprodjo, Sukanto.1988.Perencanaan dan Organisasi Perusahaan.BPFE.Yogyakarta
3. Robbins, Stephen P.2003. Perilaku Organisasi.PT. INDEKS Kelompok GRAMEDIA
Jakarta
4. http://www.slideshare.net/DidikSupriyanto/tipologi-kepemimpinan
5. http://www.slideshare.net/adilesmana1/kepemimpinan-v-tipologi-kepemimpinan
6. http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=60106
DAFTAR PUSTAKA
1 Steers, Richard M.1984.Efektivitas Organisasi.Erlangga.Jakarta
2 Reksohadiprodjo, Sukanto.1988.Perencanaan dan Organisasi Perusahaan.BPFE.Yogyakarta
3. Robbins, Stephen P.2003. Perilaku Organisasi.PT. INDEKS Kelompok GRAMEDIA
4. http://www.slideshare.net/DidikSupriyanto/tipologi-kepemimpinan
5. http://www.slideshare.net/adilesmana1/kepemimpinan-v-tipologi-kepemimpinan
6. http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=60106