Saturday, April 11, 2015

KEPEMIMPINAN

Share it Please

ARTI PENTING KEPEMIMPINAN
     Secara global, kepemimpinan menurut Sarros dan Butchasky (1996) adalah suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktifitas anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat pada individu dan organisasi.  Pada hakikatnya, kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh dari pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan bersama; Seni mempengaruhi dan mengarahkan orang lain dengan cara kepatuhan, kepercayaan, kehormatan, dan kerjasama yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama.

Kepemimpinan memiliki fungsi sebagai berikut :
-          Instruksi
Jenis komunikasi satu arah; pemimpin berfungsi sebagai komunikator yang menentukan apa, siapa, dimana, kapan, kenapa, dan bagaimana untuk mencapai tujuan organisasi.
-          Konsultasi
Komunikasi dua arah; pemimpin berfungsi untuk mempertimbangkan, mengambil keputusan, memberikan feedback, dan mengadakan kebaikan bersama semua bawahan.
-          Partisipasi
Pemimpin berfungsi untuk mengaktifkan anggota dan keikutsertaannya dalam organisasi.
-          Delegasi
Pelimpahan wewenang dan pemberian kepercayaan dalam organisasi.
-          Pengendalian
Pengaturan aktifitas, bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan supervisi oleh pemimpin.

Pemimpin yang efektif adalah seseorang yang dengan kekuasannya mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan. Pemimpin berperan sebaga servant(pelayan), guardian(penjaga) dalam arti komunitas, path finding(pencarian alur), aligning(penyelaras), dan empowering(pemberdaya). Seorang pemimpin harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri, sikap bertanggung jawab yang tulus, pengetahuan, keberanian bertindak sesuai keyakinan, serta kepercayaan terhadap diri sendiri dan orang lain dalam membangun suatu organisasi.

Terdapat lima cara meningkatkan efektivitas kepemimpinan, yaitu :
-          Pemilihan dan penempatan manajemen
-          Pendidikan kepemimpinan
-          Pemberian imbalan pada prestasi pemimpin
-          Pemberian imbalan pada prestasi bawahan
-          Teknik pengaturan organisasi.

TIPOLOGI KEPEMIMPINAN
     Dalam literature ditemui banyak tipe pemimpinan dan kepemimpinan. Tipologi kepemimpinan muncul karena adanya sudut pandang yang berbeda, serta istilah ‘tipe’ dirasa kurang tepat karena mengandung pengertian yang bersifat arbitrair, tidak fixed dan tidak definitive. Setiap pemimpin cenderung memilih tipe kepemimpinan tertentu sesuai kecenderungan pribadinya, sehingga dirasa kurang tepat penerapannya dalam beberapa situasi tertentu. Berikut beberapa tiologi kepemimpinan :
1.      Tipologi Kepribadian (Eduard Spranger)
Kepribadian mempengaruhi pola kepemimpinan;
-                      The Economic (tipe ekonomis) : bermanfaat dan praktis.
-                      The Aesthetic (tipe estetis) : harmoni, individualitas, keindahan, dan pengaruh.
-                      The Theoretical (tipe teoritis) : menemukan kebenaran, perbedaan, rasionalitas.
-                      The Political (tipe politis) : kekuasaan, kekuasaan pribadi, pengaruh, reputasi.
-                      The Religious (tipe religious) : pengalaman spiritual, meditasi, self denial.
2.      Tipologi Cara Memotivasi (Keith Davis)
-                      The Positive Leader : hadiah, rewards.
-                      The Neagative Leader : ancaman, hukuman.
3.      Tipologi Landasan Mempengaruhi Pengikut (Max Weber)
-                      Traditional Leader : menggunakan tradisi.
-                      Charismatic Leader : menggunakan charisma, kesaktian, kekuatan gaib.
-                      Rational Leader : menggunakan rasio / pemimpin birokratis.
4.      Tipologi Cara Menggunakan Kekuasaan (Keith Davis)
-                      Autocratic Leader (Pemimpin otokratis / otoriter)
Kekuasaan formal; organisasi dianggap milik pribadi; pengikut sebagai alat; tidak terbuka terhadap kritik, saran atau pendapat; tidak mau berunding; leadership negatif (intimidasi, ancaman, paksaan, dan mengagungkan diri).
-                      Participative Leader (Pemimpin partisipatif / demokratis)
Persuasif; memberi contoh; empati; terbuka terhadap kritik, saran, dan pendapat; mengutamakan kepentingan organisasi dan pengikut; senang berunding dengan pengikut; kerjasama dan desentralisasi kewenangan; informatif terhadap pengikut.
-                      Laissez Faire Leader (Pemimpin liberal)
Tergantung pada kelompok; bertindak sebagai perantara dengan dunia luar untuk menyajikan informasi pada kelompok; pengendalian minimal.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMIMPINAN
Suwatno (2001:161), mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan adalah sebagai berikut :
1.  Faktor genetis
Menampilkan pandangan bahwa seseorang menjadi pemimpin karena latar belakang keturunannya.
2.   Faktor sosial
Berpandangan bahwa pada hakikatnya semua orang sama dan bisa menjadi pemimpin. Setiap orang memiliki kemungkinan untuk menjadi seorang pemimpin, dan tersalur sesuai lingkungannya.
3.   Faktor bakat
Memberi pandangan bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi seorang pemimpin yang baik, apabila orang itu memang dari sejak kecil sudah membawa bakat kepemimpinan

IMPLIKASI MANAJERIAL KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
     Konsep kepemimpinan dalam organisasi memiliki berbagai macam arti. Salah satu pegertian yang relevan dipandang dari sudut perilaku manajemen, dikemukakan oleh Katz dan Kahn(1966). Mereka mendefinisikan kepemimpinan sebagai “tambahan pengaruh yang melebihi dan mengatasi kepatuhan mekanis pada pengarahan rutin organisasi”. Pengaruh disini didapat secara sukarela, inilah yang membedakan kepemimpinan dari proses pengaruh lainnya seperti kewenangan dan kekuasaan. Kualitas kepemimpinan manajemen inilah yang dalam berbagai bentuk memperlihatkan antara organisasi yang efektif dengan yang tidak efektif.

Kepemimpinan dapat mengisi beberapa fungsi penting yang diperlukan bagi efektivitas organisasi, yaitu sebagai berikut :
-          Kepemimpinan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh ketidak-lengkapan dan ketidak-sempurnaan dalam organisasi.
-          Kepemimpinan membantu mempertahankan stabilitas organisasi dalam lingkungan yang bergolak, dengan memungkinkan dilakukannya penyesuaian dan adaptasi yang segera pada kondisi lingkungan yang sedang berubah.
-          Kepemimpinan dapat membantu koordinasi intern dari unit-unit organisasi yang berbeda, khususnya selama masa pertumbuhan dan perubahan.

-          Kepemimpinan memainkan peranan dalam mempertahankan susunan anggota yang stabil untuk organisasi dengan memperlancar pemuasan kebutuhan pribadi dan tercapainya tujuan pribadi.


DAFTAR PUSTAKA
1 Steers, Richard M.1984.Efektivitas Organisasi.Erlangga.Jakarta
2 Reksohadiprodjo, Sukanto.1988.Perencanaan dan Organisasi Perusahaan.BPFE.Yogyakarta
3. Robbins, Stephen P.2003. Perilaku Organisasi.PT. INDEKS Kelompok GRAMEDIA
Jakarta
4. http://www.slideshare.net/DidikSupriyanto/tipologi-kepemimpinan
5. http://www.slideshare.net/adilesmana1/kepemimpinan-v-tipologi-kepemimpinan
6. http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=60106

Followers

Follow The Author