Pemuda adalah suatu generasi yang di pundaknya terbebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Pemuda memiliki peran yang sangat penting khususnya terhadap suatu bangsa, seperti kata Bung Karno "Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia". Dari pepatah Bung Karno tersebut, dapat kita ilhami bahwa pemuda ialah 'generasi pengubah dunia', dimana di pundaknya terpikul nasib bangsa di masa depan, oleh karena itu pemuda-pemuda Indonesia sudah selayaknya mengembangkan diri dengan baik, untuk menjadi pribadi yang membanggakan dan mampu membangun bangsa nantinya.
Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi berasal dari kata "Social" (Inggris) atau "Sosial" (Indonesia) yang berarti masyarakat, dengan penambahan "sasi" yang berarti proses. Jadi, sosialisasi dapat diartikan sebagai proses memasyarakatkan atau memberitahukan kepada masyarakat. Dalam arti luas, sosialisasi adalah proses mempelajari nilai dan norma dalam masyarakat.
Berikut pengertian sosialisasi menurut beberapa ahli :
- Karel J Veeger
"Suatu proses belajar - mengajar dalam pendewasaan diri." - Charlotte Buchler
"Proses yang membantu individu untuk belajar dan menyesuaikan diri tentang bagaimana cara hidup dan berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya." - Soerjono Soekanto
"Suatu proses yang menempatkan anggota masyarakat yang baru mempelajari norma-norma dan nilai masyarakat di tempat ia menjadi anggota.
Ketiga kata atau istilah tersebut pada dasarnya memiliki pengertian yang hampir sama, karena proses berlangsung nya pun juga sama yaitu melalui interaksi sosial. Istilah internalisasi lebih ditekankan pada norma-norma individu yang menginternalisasikan norma-norma tersebut. Istilah belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku yang dimiliki seseorang. Sosialisasi ialah suatu proses yang lebih menekankan pada norma, seperti layaknya internalisasi.
Proses Sosialisasi
Menurut George Herbert Mead, proses sosialisasi berlangsung dalam beberapa tahap :
1. Tahap Persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dimulai sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya. Pada tahap ini anak mulai melakukan kegiatan meniru, meski belum sempurna.
2. Tahap Meniru (Play Stage)
Ditandai dengan semakin sempurnanya anak dalam menirukan hal dan peran-peran yang biasa dilakukan orang dewasa. Pada tahap ini, mulai terbentuk kesadaran tentang identitas diri atau nama anak dan orangtua serta orang-orang di sekitarnya.
3. Tahap Siap Bertindak (Game Stage)Tahap meniru yang dilakukan mulai tergantikan dengan peran langsung dengan penuh kesadaran. Terbentuknya kemampuan menempatkan diri pada posisi orang lain.
4. Tahap Penerimaan Norma Kolektif (Generalized Stage)
Pada tahap ini seseorang dianggap telah dewasa dan dapat menempatkan posisi dirinya secara luas dalam bermasyarakat.
Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda dalam Masyarakat
Pemuda sebagai tonggak pembangunan bangsa di masa depan harus mengembangkan diri secara baik. Peranan Pemuda sangat dibutuhkan dalam masyarakat luas, karena pemuda memiliki tenaga yang masih kuat serta ide-ide dan pemikiran baru dan kreatif yang sangat dibutuhkan untuk 'pembaruan' dalam lingkungan masyarakat. Mahasiswa dengan bekal ilmu dan pengalaman yang dimiliki, sudah selayaknya menjalankan perannya dalam masyarakat, contohnya dengan cara ikut aktif dalam organisasi masyarakat, mengadakan kegiatan-kegiatan positif yang akan berdampak nyata bagi dirinya, masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.
Pemuda dan Identitas
Pemuda merupakan sekelompok orang yang sedang berada pada masa pencarian identitas diri. Pemuda senantiasa berpikiran kritis, memiliki keingintahuan tinggi serta mudah terpengaruh oleh orang-orang dan lingkungan di sekitarnya. Dalam proses menemukan jati diri, lingkungan dan pergaulan memiliki peran yang sangat besar. Lingkungan akan membentuk pola perilaku dan pikiran seseorang, oleh karena itu dibutuhkan lingkungan yang baik untuk mendukung pengembangan diri seorang pemuda ke arah yang lebih baik. Pergaulan juga memiliki peran yang sangat besar, karena sekali salah bergaul, seseorang akan susah untuk kembali ke pola pergaulan yang seharusnya. Disini teman sangat berpengaruh, maka pintar-pintarlah dalam memilih teman dan lingkungan pergaulan agar tidak terbentuk identitas diri yang tidak seharusnya.
Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
Maksud dari pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah agar seluruh pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar menggunakan sebagai pedoman agar dalam pelaksanaannya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu, sehingga dapat mencapai maksud dan tujuan yang diharapkan.
1. Landasan idiil : Pancasila
2. Landasan Konstitusional : UUD 1945
3. Landasan Strategis : Garis-garis besar haluan negara
4. Landasan Historis : Sumpah pemuda tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan
5. Landasan Normatif : Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat.
(Sumber : Buku MKDU Ilmu Sosial Dasar oleh : Harwantiyoko, Neltje F. Katuuk Penerbit Gunadarma)
Link Referensi